Sunday, February 13, 2022

Enam Prinsip dari Systems Thinking

Ada Enam Prinsip dari Systems Thinking. Enam prinsip ini menjadi ciri khas yang melekat pada Systems Thinking, yaitu: (1) Inter-connectedness; (2) Synthesis; (3) Emergence; (4) Feedback Loops; (5) Causality; (6) Systems Mapping.



(1) Inter-connectedness (saling-terkait). Sesuai definisi Sistem, semua elemen atau komponennya saling terhubung, saling mempengaruhi. Arus lalu-lintas dipengaruhi oleh sebaran lokasi tiap peruntukan lahan (pola landuse), dan pola landuse dipengaruhi oleh pertumbuhan/perkembangan ekonomi tiap sektor, dipengaruhi jumlah penduduk dan tingkat  daya belinya. Pola landuse juga dipengaruhi kebutuhan akan lahan/lokasi sekolah-sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan sarana kehidupan kota lainnya. Semuanya saling terhubung, saling berinteraksi.

(2) Synthesis (Sintesis). Sebagaimana pemahaman sintesis pada umumnya. Satu tambah satu, jadinya bukan dua, tetapi bisa tiga, empat, atau lebih. Kegiatan-kegiatan ekonomi yang berkumpul, beraglomerasi, saling berinteraksi, bekerjasama dapat membentuk pusat pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya menjadi magnet yang dapat mengundang kegiatan-kegiatan ekonomi lain, kegiatan pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan lainnya.

(3) Emergence (Kemunculan). Sejalan dengan sintesis di atas. Interaksi, kolaborasi antar dua elemen atau lebih, dapat menunculkan entitas atau elemen baru. Perkantoran, perumahan, pertokoan, rekreasi dan elemen penunjang lainnya, dapat melahirkan entitas baru seperti superblok, kota baru (new-town), destinasi wisata, bahkan memunculkan satuan metropolitan. 

(4) Feedback Loops (Umpan balik). Ciri khas sistem yang berikutnya yaitu feedback loop. Output, outcome memberi umpan-balik kepada Input dan Proses. 

(5) Causality (Sebab-Akibat). Ini merupakan sisi lain dari feedback loops (no.4). Relasi antar elemen dan dinamikanya yang saling-terhubung, merupakan manifestasi hubungan sebab-akibat yang bisa merupakan hubungan timbal baik (jika ada telor, maka akan jadi ayam; sebaliknya jika ada ayam, maka akan ada telor).
Jika lingkungan kumuh ditata/dibangun, maka hunian menjadi sehat dan nyaman. Jika hunian menjadi nyaman, banyak kegiatan perbaikan (konstruksi), maka pendatang (migrasi masuk) juga meningkat. Pada gilirannya, maka lingkungan akan kumuh lagi. Itu contoh saling terkaitnya Feedback Loops dengan Causality.

(6) Systems Mapping (Pemetaan Interaksi Antar-Elemen dari Sistem). Prinsip 1 s/d 5 digambarkan dalam peta rangkaian hubungan antar elemen, dan rangkaian hubungan sebabakibat (causal loops diagram) sehingga kita dapat melihat keseluruhan sistem, berikut hubungan kausalitas antar elemen atau unitnya. Peta ini akan membantu melihat keseluruhan masalah, dan memudahkan kita untuk merumuskan kebijakan pengembangan, peningkatan, mengatasi masalah, dan mengantisipasi efek maupun impact nya (Risfan Munir)

No comments:

Post a Comment