Monday, May 24, 2010

Perencanaan Wilayah Raja Ampat

Perencanaan wilayah dan kota bagi pembangunan daerah Raja Ampat bisa berarti pengembangan wilayah, pengembangan pariwisata, pengembangan kawasan pesisir dan pulau kecil, penataan ruang dan pemberdayaan masyarakat.

Kabupaten Raja Ampat yang baru berdiri sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong pada 2002 itu telah menarik banyak perhatian secara nasional maupun internasional. Salah satunya adalah daya tarik wisata alamnya, tertama wisata bahari. Padahal pemerintah kabupaten Raja Ampat baru serius mengembangkannya tahun 2007.
Potensi wisata bahari, terutama keindahan bawah lautnya sudah sangat tersohor.

Perencanaan wilayah dan Kota. Potensi lain adalah kekayaan tambang nikel dan krom yang tinggi pula. Namun kekayaan pertambangan yang sudah mulai dieksploitasi ini ternyata membawa persoalan dan dilema tersendiri. Proyek penambangan, terutama tambang terbuka, pada umumnya menimbulkan persoalan lingkungan. Di Kabupaten Raja Ampat, di beberapa tempat terjadi dampak seperti pantai yang dipenuhi lumpur yang hanyut, endapan lumpur yang mematikan karang dan biota (Kompas, 22-5-2010).

Perencanaan wilayah dan kota. Untungnya Bupati Raja Ampat Marcus Wanma cepat tanggap dengan menetapkan sektor pariwisata bahari dan perikanan sebagai prioritas pembangunan daerah, dan berkomitmen untuk tidak mengeluarkan izin penambangan baru, hingga penyusunan rencana tata ruang wilayah Raja Ampat dan Provinsi Papua Barat selesai dilakukan.

Ini adalah contoh perencanaan wilayah dan kota dan pembangunan daerah berbasis potensi wisata alam. Paduan perencanaan wilayah dan kota dengan perencanaan pariwisata serta pemberdayaan masyarakat desa pesisir dan pulau kecil yang layak difasilitasi dan dikaji terus untuk menemukan key success factors nya.

No comments:

Post a Comment